Dunia ekonomi selalu berubah, maka dari itu memahami konsep mengenai perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif menjadi penting untuk diketahui.
Karena dengan memahami mengenai perbedaan tersebut akan lebih mudah dalam mengetahui keadaan ekonomi saat ini. Apalagi keadaan ekonomi global maupun dalam negeri selalu berubah.
Perubahan yang terjadi itu dapat disebabkan oleh banyak faktor. Entah itu faktor dari dalam atau faktor yang terjadi dari luar. Semuanya bisa saja terjadi tanpa bisa diketahui kepastiannya.
Maka dari itu dengan mengetahui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam perekonomian. Sebagai rakyat tidak akan merasa dirugikan akan perubahan ekonomi yang terjadi.
Pengertian dan Tujuan Kebijakan Moneter
Sebelum lebih jauh membahas mengenai perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif akan lebih baik jika memahami dulu pengertian dan tujuan dari kebijakan moneter itu sendiri.
Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dibuat dalam upaya untuk bisa membuat pengendalian ekonomi negara. Baik itu dari ekonomi makro hingga bisa mencapai perekonomian yang sesuai diinginkan.
Perekonomian yang sesuai atau baik itu dapat dilihat berdasarkan bagaimana tingkat kestabilan harga. Hal itu dapat dilihat berdasarkan tingkat inflasi, grameds dan lain sebagainya.
Artinya dapat disimpulkan bahwa kebijakan moneter merupakan sebuah kegiatan perekonomian yang didalamnya berfungsi sebagai penjaga perekonomian agar tetap stabil.
Perlu diketahui sebelum lebih dalam mengenai perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif. Pahami dulu mengenai tujuan kebijakan moneter itu dibangun terlebih dahulu.
Tujuan dari kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dibuat secara khusus dengan rumusan-rumusan tertentu. Yang didalamnya bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan sistem keuangan.
Oleh karena itu berdirilah sebuah bank di Indonesia. Pendiriannya bertujuan untuk bisa menjaga dan memelihara kestabilan dari mata uang dan nilai rupiah.
Setidaknya kebijakan moneter ini dibangun untuk menjaga stabilitas ekonomi, kemudian menjaga kestabilan harga, membuka lapangan dan kesempatan kerja, lalu menjaga neraca pembayaran internasional dan pastinya demi menjaga pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Pinjaman Bank CIMB Niaga untuk Karyawan
Perbedaan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontradiktif
Berbicara soal perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif, maka artinya selain kebijakan moneter. Didalamnya ada kebijakan ekspansif dan kontradiktif.
Sebenarnya keduanya merupakan bagian dari kebijakan moneter itu sendiri. Hanya saja terdapat perbedaan yang mendasar diantara keduanya.
Kebijakan Moneter Ekspansif
Jika Anda masih belum pernah mendengar istilah ini, sebenarnya kebijakan moneter ekspansif merupakan sebuah kebijakan yang didalamnya berisikan kebijakan uang longgar.
Kebijakan ini merupakan sebuah kebijakan yang didalamnya mengatur atau mengelola berbagai uang. Baik itu ung mask dan keluar agar bisa diatur pasokan dalam menjaga perekonomian.
Hal yang perlu diketahui pada saat ingin mengetahui perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif, maka pahami dulu bahwa kedua kebijakan ini memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Tujuan dari kebijakan moneter ekspansif adalah untuk peningkatan perekonomian agar bisa bertumbuh dengan baik. Sehingga membuat resiko inflasi akan menjadi semakin tinggi.
Cara kerja dari kebijakan ini yakni dengan melakukan penambahan ekonomi berapa uang pada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan lebih lancar.
Oleh karena itu dengan menerapkan kebijakan yang satu ini, diharapkan bisa meningkatkan daya permintaan masyarakat. Sehingga bisa membuat jumlah pengangguran menjadi lebih berkurang.
Sebagai contoh apabila kebijakan satu ini ditetapkan. Maka hal ini bisa membuat penurunan angka pengangguran karena uang dianggap tersedia lebih banyak. Hal ini membuat peluang kesempatan berbisnis menjadi lebih besar.
Kebijakan Moneter Kontrafiktif
Agar bisa memahami perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif, maka selain memahami kebijakan moneter ekspansif. Anda juga perlu mengetahui bagaimana kebijakan moneter kontradiktif.
Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, kebijakan yang satu ini memiliki pengertian bahwa kebijakan yang diambil dalam rangka untuk mengurangi jumlah uang yang di edarkan.
Kebijakan moneter kontradikftif biasanya bisa digunakan pada saat perekonomian sedang mengalami hal yang disebut sebagai inflasi.
Jadi pada intinya kebijakan satu ini merupakan sebuah kebijakan yang diberlakukan untuk mengurangi jumlah uang yang diedarkan. Biasanya kebijakan ini juga dikenal sebagai kebijakan ketat.
Berdasarkan dari kedua pengertian yang telah dijelaskan masing-masing tadi. Pada intinya tentu Anda bisa menarik kesimpulan mengenai perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontradiktif. Karena keduanya memiliki tujuan yang berbeda-beda.